Saturday, January 2, 2016

Pesona Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional Way Kambas

Tempat menarik ini identik dengan binatang gajah. TNWK berada di wilayah Lampung timur yang mengkhususkan sebagai taman perlindungan satwa Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang sudah mulai berkurang jumlahnya. Taman Nasional Way Kambas berdiri pada tahun 1985 merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia.
Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) namun semenjak beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi. Hingga sekarang tempat wisata ini telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Jadi keberadaan Way Kambas Lampung ini mirip dengan Taman Nasional Ujung Kulon yang dikembangkan sebagai pusat perlindungan satwa badak bercula satu.
Di Taman Nasional Way Kambas ini terdapat hewan yang hampir punah di antaranya Badak Sumatera, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Mentok Rimba, Buaya Sepit. Untuk tanaman banyak diketemukan Api-api, Pidada, Nipah , Pandan. Di bagian pesisir Taman Nasional Way Kambas yang berawa juga sering ditemukan berbagai jenis burung antara lain Bangau Tongtong, Sempidan Biru, Kuau Raja, Burung Pependang Timur, dan beberapa burung lainnya.
Menuju TNWK bisa ditempuh 2 jam perjalanan darat dari Kota Bandar Lampung. Jalan menuju ke sini cukup bagus dan jika Anda membawa mobil pribadi bisa kurang dari 2 jam.
Jika Anda menggunakan transportasi umum, rute yang paling sederhana adalah mengambil bus dari Rajabasa di Terminal di Bandar Lampung ke arah Way Jepara. lalu turun di gajah batu di Desa Rajabasa Lama, Way Jepara.
Selanjutnya menggunakan ojek atau sepeda motor ke Way Kanan atau Pusat Pelatihan Gajah (PLG) yang merupakan pintu masuk ke TNWK. Perlu diketahui bahwa bus yang menuju langsung jam terakhir kembali ke Rajabasa itu adalah pukul 15.00 WIB.
Banyak pehobi fotografi maupun wisatawan yang kecewa datang ke TNWK karena sampai di sana mereka hanya melihat sedikit gajah, padahal ada ratusan gajah di sini. Kebanyakan yang datang ke TNWK sudah siang. Padahal momen terbaik untuk melihat gajah-gajah ini adalah pagi hari sebelum jam 6 pagi. Pasalnya setelah jam 6 pagi pawang-pawang gajah ini melepaskan gajah ke padang rumput luas dan terpisah-pisah.
Sebelum dilepas gajah-gajah ini dimandikan dahulu di kolam dan sungai Way Kambas. Jika Anda datang sebelum jam 7 pagi selain bisa mengabadikan gajah pada saat sunrise juga bisa memotret puas gajah-gajah di pusat konservasi.

Selain pagi hari, momen terbaik juga bisa ditemukan pada sore hari menjelang sunset, karena gajah yang berada di savana dikumpulkan kembali ke lapangan oleh pawang-pawang. Anda bisa mengabadikan siluet gajah dan aktivitas mereka pada saat ini. 

           Ada baiknya Anda menginap semalam di TNWK sehingga momen di pagi hari dan sore hari dapat semua. Untuk memotret binatang yang bagus dibutuhkan waktu dan kesabaran. Kunci inilah yang membuat foto anda bagus. 

No comments:

Post a Comment