Gunung Kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl, merupakan puncak gunung
tertinggi di pulau
Sumatera juga merupakan puncak ‘Gunung berapi tertinggi di Indonesia’
berada di wilayah Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, termasuk dalam
kawasan Taman Nasional Kerinci
Seblat (TNKS).
Untuk mencapai Puncak Kerinci kita bisa
melewati jalur Kersik Tuo yang berada di wilayah Kayu Aro. Jalur Kersik Tuo
merupakan jalur umum yang banyak dipakai oleh para pendaki untuk mendaki ke
puncak gunung Kerinci.
Untuk mencapai
Kersik Tuo, kita bisa memulai dari kota Padang. Start dari bandara Minangkabau
langsung menuju Kersik Tuo dengan mobil carteran/travel jurusan Sungai Penuh
selama 7-8 jam perjalanan. Banyak travel yg melayani trayek Padang – Kersik Tuo
seperti: Travel Ayu 07517878747, Travel Palino 085359801870, PO Sahabat Kerinci
085355133788 , dengan ongkos 185rb/orang jemput di bandara.
Ada berapa etape untuk pendakian ke puncak Kerinci :
1.
Simpang Macan, Kersik Tuo – R10 – Pintu
Rimba (1800 mdpl)
Sebelum
mencapai Pintu Rimba kita berhenti dulu di R10 (Pos Penjagaan Taman Nasional
Kerinci Seblat) untuk mengurus perijinan pendakian. Perjalanan dari Homestay ke
Pintu Rimba melalu jalan aspal di antara ladang penduduk dapat ditempuh dalam
waktu 20 menit dengan mobil carteran
2.
Pintu Rimba – Pos 1 (1900
mdpl)
Perjalanan
dari Pintu Rimba menuju Pos 1 dapat ditempuh dalam waktu 30 menit melalui hutan
tropis dengan jalur yang relatif landai. Di Pos 1 terdapat pondok /shelter yang
masih layak untuk tempat berteduh
3.
Pos 1 – Pos 2 (2000 mdpl)
Perjalanan
dari Pos 1 menuju Pos 2 ditempuh dalam waktu 30 menit , medan pendakiannya
masih landai. Terdapat Sumber air di Pos 2 berupa sungai kecil yang mengalir
deras di musim hujan, lokasinya berada di sisi kiri jalur pendakian, namun Pos
2 kurang cocok untuk mendirikan tenda.
4.
Pos 2 – Pos 3 (2250 mdpl)
Perjalanan dari Pos 2 ke Pos
3 ditempuh dalam waktu 45 menit, tracknya mulai menanjak, terkadang curam. Di
Pos 3 terdapat Pondok/sherter yang masih bisa dipakai untuk berteduh namun
tempatnya tidak cukup luas dan hanya menampung 1 tenda.
5.
Pos 3 – Shelter 1 (2500
mdpl)
Dari Pos 3
menuju Shelter 1 dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit melalui hutan tropis
basah dengan medan yang cukup terjal. Pondok di Shelter 1 sudah tidak ada
lagi/roboh (3/11/2013). Di Shelter 1 terdapat tanah lapang yang cukup
untuk 5-6 tenda.
6.
Shelter 1 – Shelter 2 (2950
mdpl)
Menuju
Shelter 2 jalurnya lebih menanjak daripada jalur sebelumnya, bila musim hujan
jalur semakin licin dan banyak pohon tumbang yang melintang di sepanjang jalur
pendakian. Dari Shelter 1 menuju Shelter 2 dapat di tempuh dalam waktu 3,5 jam.
Di Shelter 2 terdapat rangka besi yang sangat cocok untuk tempat camp sebelum
ke puncak. Di Shelter 2 juga terdapat sumber air berupa genangan/tampungan air
jernih yg selalu penuh di musim hujan, lokasinya ada di sisi kiri rangka besi
turun kira2 100 m.
7.
Shelter 2 – Shelter 3 (3200
mdpl)
Perjalanan
dari Shelter 2 menuju Shelter 3 ditempuh dalam waktu 1,5 jam melalui jalur air
yang menanjak dan licin. Jalur berupa terowongan dengan medan yang terjal
terkadang harus berpegangan pada akar pohon. Sesampai di Shelter 3 kita akan
disuguhi pemandangan yang luar biasa, tampak di kejauhan Danau Gunung
Tujuh dan desa Kersik Tuo yang terlihat jelas jika cuaca tidak berkabut.
Shelter 3 merupakan tempat datar yang terbuka dan luas di sisi kiri jalur
pendakian, sangat bagus untuk mendirikan
tenda. Di
sini juga terdapat sumber air.
8.
Shelter 3 – Puncak Kerinci
(3805 mdpl)
Dari
Shelter 3 kita sudah bisa melihat bagaimana medan menuju Puncak Gunung Kerinci.
Kita akan melalui medan bebatuan dan berpasir mengikuti beberapa punggungan
yang mirip dengan trek menuju puncak gunung Slamet atau Raung. Perjalanan dari
Shelter 3 menuju Puncak Gunung Kerinci dapat ditempuh dalam waktu 3 jam. 15
menit sebelum puncak kita akan menemui memoriam yang dikenal dengan Tugu Yudha,
untuk mengenang seorang pendaki bernama Yudha Sentika yang hilang dan jasadnya
tidak ditemukan. Sesampai di puncak Gunung Kerinci kita dapat menyaksikan
panorama kawah gunung berapi yang menakjubkan . Sebaiknya sebelum pukul 10.00
siang kita harus turun dari puncak karena resiko kabut mulai turun dan
membuat kita kesulitan untuk menemukan jalan turun.
No comments:
Post a Comment